Liburan bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat, hal ini karena tubuh dirancang melepaskan hormon didalam tubuh.
Hormon tersebut dapat mengurangi berbagai gejala yang dapat membuat Anda sakit.
Berikut bagaimana liburan mempengarubhi tubuh Anda, seperti dilansir laman WebMD:
Penghilang stres
1/10
Tubuh Anda dirancang untuk melepaskan hormon stres seperti kortisol dan epinefrin saat merasakan bahaya. Tetapi tekanan kehidupan sehari-hari dapat memicu reaksi yang sama. Seiring waktu, hal ini dapat membuat Anda lebih mungkin mengalami depresi, menambah berat badan, kurang tidur, dan memiliki masalah kesehatan lainnya. Menjauh dari waktu ke waktu dapat memberi tubuh Anda kesempatan untuk memperbaiki beberapa kerusakan.
Merasa lebih senang
2/10
Kemungkinan suasana hati Anda akan lebih baik selama liburan daripada dalam kehidupan sehari-hari. Perasaan itu bisa bertahan bahkan dalam beberapa minggu perencanaan sebelum Anda berangkat. Tapi kurang jelas apakah desas-desus pasca-perjalanan berlangsung lama. Kunci kebahagiaan tampaknya bergantung pada seberapa sering, bukan berapa lama, Anda pergi.
Tingkatkan Jantung Anda
3/10
Bagaimana ini untuk undangan bersantai? Mengambil cuti dapat mengurangi peluang Anda untuk meninggal akibat penyakit jantung koroner. Bukti dapat muncul dalam tes laboratorium, mulai dari penurunan kadar gula darah hingga lebih banyak kolesterol HDL “baik”. Satu studi menemukan bahwa manfaatnya mungkin muncul hanya jika Anda sering “staycation” di rumah, bukan jika Anda harus keluar kota.
Tidur Lebih Baik
4/10
Pekerjaan sehari-hari dapat menghabiskan ZZZ Anda. Terlalu banyak pekerjaan dapat menghabiskan waktu yang Anda habiskan di tempat tidur. Atau komitmen atau stres keluarga dapat membuat Anda tidak bisa tidur atau tetap tertidur. Itu bisa membuat Anda lelah, pening, pemarah, dan bahkan sakit. Liburan sangat bagus untuk tidur siang dan tidur sebentar. Dan jika Anda merencanakan perjalanan jauh-jauh hari, Anda akan tidur lebih nyenyak sebelum dan sesudah liburan.
Fokus Lebih Tajam
5/10
Pekerjaan tanpa akhir dengan terlalu sedikit istirahat dapat mengaburkan otak Anda. Anda mungkin merasa sulit untuk berkonsentrasi dan mengingat sesuatu. Waktu luang dapat mengisi ulang mental dan fisik Anda, sehingga Anda kembali lebih fokus dan berenergi. Imbalannya? Anda mungkin menjadi lebih produktif baik di tempat kerja maupun di rumah.
Lebih Sedikit Sakit
6/10
Bekerja terlalu keras dapat membuat sistem adrenal Anda bekerja terlalu keras. Itu melepaskan hormon yang dapat melemahkan kekebalan Anda. Pada gilirannya, Anda mungkin lebih mungkin terkena pilek atau flu, dan bahkan kondisi yang lebih serius seperti sindrom iritasi usus besar. Liburan memungkinkan Anda melepaskan kaki dari pedal gas sebentar dan membiarkan sistem kekebalan Anda bangkit kembali.
Lebih Banyak Seks
7/10
Anda mungkin lebih sering melakukannya saat liburan. Lebih banyak waktu meringkuk dengan pasangan Anda mungkin membantu. Begitu juga penurunan hormon stres seperti kortisol, yang bisa meredam gairah dan libido baik pada pria maupun wanita.
Mempererat Hubungan
8/10
Pasangan yang bepergian bersama mengatakan mereka lebih bahagia dan lebih puas dalam hubungan mereka daripada mereka yang tidak. Ikatan romantis yang kuat dan ikatan sosial lainnya dapat membantu untuk tetap sehat secara fisik dan mental, terutama seiring bertambahnya usia.
Hidup lebih lama
9/10
Masuk akal jika berlibur meredakan stres, yang pada gilirannya berarti lebih sedikit keausan pada tubuh Anda, kesehatan yang lebih baik, dan tahun-tahun tambahan dalam hidup Anda. Para ilmuwan tidak dapat menjelaskan dengan tepat bagaimana hal itu terjadi. Penelitian berlanjut.
Liburan yang Baik
10/10
Menghabiskan liburan Anda dengan menonton TV sendirian atau berkumpul dengan anggota keluarga yang membuat Anda stres tidak akan membuat Anda segar kembali. Luangkan waktu untuk merencanakan perjalanan Anda dengan hati-hati dan pesan reservasi Anda sebelumnya. Pilih tujuan di mana Anda akan merasa aman dan memiliki banyak waktu untuk berkumpul dan terhubung dengan orang yang Anda cintai.