Menparekraf Sandiaga Uno menyambut baik penetapan empat situs geopark Indonesia ke dalam jaringan UNESCO Global Geoparks (UGG).
Penetapan ini diharapkan akan memperkuat promosi pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air.
Sekaligus memperkuat arah pembangunan pariwisata Indonesia yang semakin berkualitas dan berkelanjutan.
Keempat geopark tersebut adalah:
- Ijen UNESCO Global Geopark,
- Maros Pangkep UNESCO Global Geopark,
- Merangin Jambi UNESCO Global Geopark, dan
- Raja Ampat UNESCO Global Geopark.
Penetapan keempat situs geopark tersebut berdasarkan keputusan pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis, Rabu (24/5).
Menparekraf Sandiaga, mengatakan legitimasi dari UNESCO ini akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Khususnya terhadap keberlanjutan pelestarian potensi (keanekaragaman hayati dan keragaman budaya) yang ada di dalam masing-masing geopark.
“Sekaligus sebagai sarana promosi yang efektif sehingga dapat menambah minat wisatawan, tidak hanya nusantara tetapi juga mancanegara.”
“Sehingga pada akhirnya akan memberikan dampak yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat,” kata Menparekraf Sandiaga.”
UNESCO Global Geopark adalah wilayah geografis di mana situs dan lanskap yang menjadi aset geologi internasional yang dikelola dengan konsep konservasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat secara terpadu.
Taman Bumi (geopark) yang mendapat pengakuan UNESCO akan dikembangkan dengan pendekatan konservasi dan pembangunan berkelanjutan dengan melibatkan komunitas lokal.
Menparekraf Sandiaga mengatakan akan all out mendorong promosi baik di keempat geopark yang baru saja dipasang di jaringan UGG.
Ataupun enam geopark yang sebelumnya telah lebih dulu dipasang agar semakin dikenal dan menarik minat wisatawan.
Termasuk melakukan pendampingan dan pelatihan dalam penguatan SDM untuk memastikan ketahanan yang ada di dalam geopark tetap terjaga.
Selain itu juga memastikan geopark sebagai wilayah geografis yang memiliki warisan geologi dan warisan geologi yang bernilai tinggi.
Termasuk di dalamnya keanekaragaman hayati dan budaya yang menyatu yang dikembangkan dengan tiga pilar utama yakni konservasi, edukasi, dan pengembangan ekonomi lokal.
“Termasuk memastikan keterlibatan desa-desa wisata di sekitar geopark agar dapat berkontribusi dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis geopark,” ujar Sandiaga.
UNESCO dalam keterangan resmi sebelumnya menyatakan terdapat 18 situs geopark terbaru yang ditetapkan dalam jaringan UGG. Termasuk di dalamnya empat situs geopark Indonesia.
Dengan penetapan ini maka total ada 195 situs geopark dalam jaringan UGG yang tersebar di 48 negara.
Lihat Juga: