Longsor merupakan ancaman serius yang dapat mengganggu kelancaran operasional jalur kereta api.
KAI sebagai operator kereta api di Indonesia telah menjalankan berbagai upaya pencegahan untuk memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan.
Tapi ada yang tau bagaimana langkah dari KAI untuk mencegah tanah longsor di jalur kereta api? Berikut langkah-langkah nya :
1. Evaluasi dan Identifikasi Area Rawan Longsor
Langkah awal dalam pencegahan longsor adalah evaluasi dan identifikasi area rawan. KAI menggunakan pendekatan multi-metode, termasuk analisis geologis, hidrologi, geomorfologi, dan survei lapangan.
Ini memungkinkan mereka untuk memahami kondisi tanah, lereng, dan faktor-faktor lain yang dapat memicu longsor.
2. Perkuat Dari Sisi Infrastruktur
Untuk meminimalkan risiko longsor, KAI melakukan perkuatan infrastruktur di area yang diidentifikasi sebagai rawan longsor.
Langkah-langkah ini termasuk pemasangan bronjong, terowongan, dan dinding penahan tanah. Selain itu, perbaikan atau penggantian pondasi dan struktur bangunan seperti jembatan dan tiang listrik juga dilakukan secara berkala.
3. Integrasi Teknologi Pendeteksian Dini
Sistem peringatan dini berbasis sensor digunakan untuk mendeteksi perubahan kondisi tanah yang berpotensi menyebabkan longsor.
Pemantauan kondisi cuaca juga dilakukan untuk memberikan informasi tentang potensi hujan deras atau cuaca ekstrem lainnya yang dapat memicu longsor.
4. Perawatan Rutin
Untuk menjaga kestabilan lereng dan mencegah potensi longsor, KAI melaksanakan program pemeliharaan dan perawatan rutin.
Mencakup pembersihan vegetasi, penanaman vegetasi yang memperkuat tanah, dan pemeliharaan infrastruktur secara berkala.
5. Inovasi Bioengineering/vegetatif
KAI menerapkan metode bioengineering/vegetatif dalam penanganan longsor.
Menerapkan dengan menanam tanaman seperti vetiver (akar wangi), bambu, dan pohon pinus, metode ini tidak hanya efektif dalam memperkuat lereng tetapi juga ramah lingkungan.
Hingga saat ini, KAI telah melakukan penanaman sebanyak 4.311 pohon dengan rincian 3.419 pohon tinggi kurang dari 2 meter dan 892 pohon tinggi lebih dari 2 meter.
6. Rencana Darurat dan Protokol Khusus
KAI memiliki rencana dan protokol khusus dalam penanganan longsor.
Tim penanganan longsor terlatih dibentuk, prosedur penanganan yang jelas disusun, dan peralatan yang diperlukan selalu siap digunakan.