5 Mei bukan hanya tentang libur nasional, guys! Di Jepang, tanggal ini dirayakan sebagai Hari Anak, loh! Di berbagai prefektur, diadakan berbagai acara untuk mendoakan pertumbuhan anak-anak yang sehat dan bahagia.
Di Kuil Sanda Tenma, Kota Sanda, ada tradisi unik yang disebut “Nakizumo”. Tradisi ini diadakan setiap tahun pada tanggal 5 Mei, di mana anak-anak kecil diminta untuk menangis sepuasnya di atas ring sumo!
Ya, kamu baca bener kok! Menangis dengan suara keras dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan bagi anak-anak. Pada tahun 2024, ada 210 anak yang berani mengikuti tradisi ini.
Baca juga:
- Karimun Jawa: Surga Tersembunyi di Laut Jawa yang Wajib Dikunjungi!
- 5 Jurus Jitu Biar Cepet Akrab dan Bestie-an di Rombongan Tour Wisata!
- Bromo: Surga Tersembunyi di Jawa Timur yang Wajib Dikunjungi Para Cewek!
Bayangkan deh, guys, ada anak-anak yang menangis sekencang-kencangnya dikelilingi banyak orang dewasa, ada juga yang bingung dan terdiam. Tapi, suasana langsung berubah menjadi ceria saat pegulat sumo kecil yang lucu muncul dan menghibur mereka!
Di distrik Miyauchi, Izushi-cho, Kota Toyooka, ada tradisi lain yang tak kalah menarik, yaitu “Nobori-mawashi”. Tradisi ini diadakan untuk merayakan festival pertama anak-anak.
Para siswa sekolah menengah pertama setempat membawa spanduk besar sepanjang 8 meter dan mengunjungi keluarga-keluarga di mana anak-anak baru lahir pada tahun itu. Mereka bernyanyi dan berdoa untuk kesehatan dan pertumbuhan anak-anak yang baru lahir.
Tradisi ini awalnya hanya diikuti oleh keluarga yang melahirkan anak laki-laki. Tapi, karena angka kelahiran yang menurun, tradisi ini sekarang terbuka untuk semua jenis kelamin.
Nobori Mawashi 2024 merayakan tiga festival musiman pertama anak-anak. Tradisi ini menunjukkan betapa pentingnya doa dan harapan untuk masa depan anak-anak di Jepang.
So, guys, gimana menurutmu tradisi Hari Anak di Jepang? Unik dan mengharukan, kan?
Archipelago Food Festival Hadir di Bojonegoro! Pecinta Kuliner Asia, Wajib Datang!