Tau gak sih tahun ini Indonesia masih punya andil besar di ASEAN Tourism Forum (ATF) 2024 di Laos? Candi Borobudur ditawarkan menjadi destinasi super!
Walaupun Laos yang jadi tuan rumah, Indonesia tetap ngasih yang terbaik lho! Salah satunya dengan mempromosikan dua destinasi keren di Jawa Tengah: Candi Borobudur dan Desa Wisata Candirejo.
Kenapa sih kedua tempat ini dipromosikan?
1. Candi Borobudur: Candi Buddha Terbesar di Dunia
Siapa yang tidak kenal Candi Borobudur? Candi Buddha terbesar di dunia ini sudah menjadi salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) lho!
Fakta menarik: Sekitar 68% penduduk Laos beragama Buddha. Nah, dengan mempromosikan Candi Borobudur di Laos, diharapkan banyak wisatawan Laos yang tertarik berkunjung ke Indonesia, khususnya ke Candi Borobudur.
Tidak cuma melihat candi, di kawasan Candi ini juga terdapat wisata tematik “Borobudur Trail of Civilization”. Ada 9 subtema tur yang terinspirasi dari relief-relief indah di Candi Borobudur lho!
Baca juga:
- Antusiasme Tinggi Menyambut Timothée Chalamet dan Zendaya di “Dune: Part Two” di Premier London
- Album Legendaris David Bowie “Diamond Dogs” Dirilis Ulang untuk Peringati 50 Tahun!
- GACKT Senang Banget Aktor Yusuke Iseya Kembali ke Layar!
2. Desa Wisata Candirejo: Simbol Budaya Jawa
Tidak kalah menarik, Desa Wisata Candirejo juga ikut dipamerkan di ATF 2024. Desa wisata yang terletak di Magelang ini mempunyai banyak potensi, mulai dari wisata alam, sistem pertanian, aktivitas masyarakat, kebudayaan, kerajinan, hingga makanan khas.
Serunya lagi, di Desa Wisata Candirejo kamu bisa menjelajahi desa mengendarai dokar atau sepeda, rafting di sungai, hingga offroad menggunakan jip ke Bukit Menoreh.
Desa ini juga dijuluki Simbol Budaya Jawa. Kenapa? Karena masyarakatnya masih memegang erat budaya dan tradisi kuno dalam kesehariannya. Sobat Parekraf bisa lho nonton Karawitan, Wayang, dan Cokekan di desa wisata ini.
Keren banget kan? Dengan perpaduan keindahan alam dan budaya yang masih terjaga, Desa Wisata Candirejo diharapkan bisa dikenal masyarakat luas dan menarik wisatawan mancanegara.
Sumber Kemenparekraf