HBO’s The Regime menghadirkan Kate Winslet sebagai Elena Vernham, pemimpin cewek yang karismatik tapi otoriter dari sebuah negara kecil di Eropa. Elena, Kanselir negaranya, keren abis, tapi cuek bebek dan suka ngatur. Tapi, di balik semua itu, dia takut setengah mati sama jamur!
Elena Vernham saking takutnya sama jamur, di episode pertama serial ini yang tayang 3 Maret, dia renovasi istana tempat tinggalnya secara tergesa-gesa. Tujuannya? Biar gak ada jamur sama sekali!
Sepanjang episode, keliatan banget kalau satu-satunya hal yang bisa ngegagalkan ambisi Elena dan ngelemahin kekuatannya sebagai diktator adalah paranoianya terhadap jamur. Dia sampai sembunyiin paranoia ini dari publik.
Saking parnonya, Elena sampai nge-hire Herbert Zubak (diperankan oleh Matthias Schoenaerts), seorang tentara yang dipecat, sebagai asistennya. Tugas Herbert cuma satu: ukur kelembaban ruangan sebelum Elena masuk. Elena juga sampai ngabisin beberapa jam setiap minggu di dalam tangki oksigen. Kayak Bocah Gelembung, dia bersembunyi dari ancaman infeksi jamur.
Obsesi Elena Vernham terhadap jamur dan kemungkinan kematiannya akibat jamur gak pernah keliatan sejelas saat dia mengadakan perjamuan untuk negosiasi penting dengan presiden Amerika Serikat. Elena pasang dehumidifier di bawah setiap meja biar aman, tapi dia panik setelah Herbert ngasih tau tingkat kelembaban ruangan. Ketakutan Elena terungkap dan membahayakan posisi politiknya.
Takut jamur sebenernya gak aneh-aneh amat. Paparan jamur bisa beracun, berbahaya, dan bahkan fatal. Tapi, kecemasan Elena yang obsesif terhadap jamur lebih menunjukkan keinginannya untuk kontrol dan ketakutannya terhadap kehidupan dan kematian. Ketakutan ini juga menunjukkan kelemahannya yang lain: kepekaannya terhadap realitas.
Kenapa Elena takut jamur?
Elena mengatur seluruh aspek hidupnya, mulai dari pertemuan politik sampai makan, untuk menghindari jamur. Dia nyuruh Herbert ngukur kelembaban ruangan sebelum dia masuk, dan siapapun yang berani deketin dia harus makan permen penyegar nafas dan tahan napas untuk ngurangi kemungkinan kontaminasi. Elena juga sering ke dokter untuk diawasi di ruang oksigen.
Di episode tersebut, salah satu penasihat Elena cerita tentang ayah Elena, yang juga seorang politisi. Ayahnya meninggal karena masalah paru-paru yang disebabkan oleh jamur. Mungkin ini alasan Elena jadi begitu terobsesi – jamur mewakili kerapuhan hidupnya, sesuatu yang gak bisa dia kendalikan dengan semua kekuatannya.
Baca juga:
- COUNTDOWN JAPAN: Masaharu Fukuyama Raih Posisi Pertama dengan Lagu “Hitomi”!
- Long John Baldry: Sosok Penting di Balik Kesuksesan Rod Stewart
- Kembalinya Rick Grimes: Romansa, Aksi, dan Misteri dalam “The Walking Dead: The Ones Who Live”
Apakah ketakutan Elena benar-benar beralasan?
Elena yakin bahwa jamur beracun ada di mana-mana, tapi kayaknya itu bukan masalah yang serius. Elena mungkin mencium “udara busuk” di mana-mana, tapi orang-orang di sekitarnya gak ngerasain apa-apa atau gak menunjukkan gejala terpapar jamur. Staf dan keluarga Elena juga terlalu berlebihan dalam menanggapi ketakutannya. Mereka lebih fokus menenangkan Elena daripada mencegah kemungkinan jamur. “Kalau dia cium jamur, bilang kamu juga cium jamur,” Agnes, asisten Elena, peringatin Herbert. Ini menunjukkan bahwa orang-orang di sekitar Elena lebih suka menuruti keinginannya daripada membuatnya marah.
Apakah paranoia tentang kesehatan adalah hal yang biasa terjadi pada diktator?
Menurut kritikus TV TIME, Judy Berman, Elena mirip dengan banyak diktator di masa lalu dan masa kini. Dia takut mati terhadap patogen – dalam kasusnya, jamur. Memang benar bahwa banyak autokrat terkenal dalam sejarah memiliki kecenderungan paranoid dan terobsesi dengan kesehatan mereka. Adolf Hitler hipokondriak, Joseph Stalin parno berat di tahun-tahun terakhirnya, dan Saddam Hussein germaphobe. Karakter Elena, dengan obsesi jamur dan keinginan untuk berkuasa, terinspirasi oleh banyak diktator bersejarah yang dilanda kecemasan kesehatan.
Takeru Sato, Trailer Terbaru Film “When April Comes On” Telah Dirilis!
