Hi Guys! Kabar baik untuk kalian yang haus akan bacaan inspiratif! Penulis Ni Luh Made Dwi Indriati, atau yang lebih dikenal dengan Wiwiek, baru saja meluncurkan novel terbarunya berjudul Wirasa Ayuri. Melalui kisah yang penuh warna ini, Wiwiek mengajak para pembaca, terutama kalangan muda, untuk merasakan perjuangan seorang gadis remaja dalam mengejar impian meski menghadapi berbagai tantangan. Acara peluncuran yang dilakukan via Instagram Live pada 1 November 2024 itu berhasil menarik perhatian pembaca dari berbagai kalangan, yang langsung penasaran dengan perjalanan hidup Ayuri, si karakter utama dalam novel ini.
Dalam sesi live berdurasi satu jam itu, Wiwiek bercerita banyak tentang proses kreatifnya. Ia mengungkapkan bahwa kisah Ayuri lahir dari pengalamannya sendiri di dunia tari tradisional, di mana setiap gerakan tari tak hanya soal keindahan, tetapi juga penghayatan mendalam atau wirasa. Kata “Wirasa” sendiri dipilih sebagai judul karena memiliki makna yang mendalam dalam dunia tari Bali, yakni perasaan yang menjiwai setiap gerakan agar pesan dari tarian sampai pada penonton. Wiwiek berharap, lewat novel ini, pembaca bisa menangkap emosi, keberanian, dan semangat Ayuri yang menggebu-gebu dalam mengejar mimpinya.
Menyuarakan Impian dan Pentingnya Dukungan
Wiwiek menjelaskan bahwa Wirasa Ayuri bukan sekadar cerita tentang impian pribadi, tapi juga tentang hubungan Ayuri dengan orang-orang terdekatnya. “Saya ingin menunjukkan bahwa, di balik setiap mimpi besar, selalu ada support system yang memberi kekuatan. Ayuri tidak berjuang sendirian, dia dikelilingi oleh orang-orang yang percaya padanya dan mendukung setiap langkahnya,” ujar Wiwiek dalam sesi tanya jawab. Konsep ini relevan banget untuk pembaca muda yang kadang merasa harus berjuang sendiri. Wirasa Ayuri ingin menekankan bahwa meski kalian punya tujuan dan cita-cita sendiri, dukungan dari keluarga, teman, atau orang-orang terdekat adalah bahan bakar yang bisa membuat perjalanan semakin kuat.
Makna Filosofis di Balik “Wirasa”
Judul Wirasa Ayuri memang punya makna filosofis yang bikin novel ini tambah spesial. Bagi Wiwiek, wirasa adalah esensi dari seni tari, yaitu penghayatan atau kedalaman rasa yang membawa setiap gerakan menjadi hidup. Dengan kata lain, Wiwiek ingin pembaca tidak hanya “membaca” kisah Ayuri, tapi benar-benar “merasakan” setiap tantangan, kegembiraan, dan emosi yang Ayuri alami. Filosofi ini membuat novel Wirasa Ayuri berbeda dari novel remaja lainnya, karena ia menawarkan kedalaman emosi yang bisa bikin pembaca ikut tersentuh dan mungkin bahkan termotivasi.
Baca juga:
- Dave Grohl Mengumumkan Kelahiran Anak dari Hubungan di Luar Pernikahan
- Jon Bon Jovi: Dari Rock Star ke Pahlawan Nyata di Jembatan Nashville
Harapan Wiwiek untuk Pembaca Muda
Bagi Wiwiek, Wirasa Ayuri bukan sekadar novel; ia adalah cerminan dari perjuangan yang sebenarnya, sebuah ajakan untuk tidak mudah menyerah. Sebagai penulis yang juga pernah mengalami berbagai rintangan, Wiwiek berharap novelnya dapat memberikan semangat bagi para pembaca yang sedang berusaha meraih mimpi mereka. Di akhir sesi, ia menyampaikan pesan inspiratif: “Setiap proses adalah perjuangan yang membutuhkan ketekunan dan keberanian untuk terus belajar dan berproses menuju garis finish yang kita impikan.”
Wirasa Ayuri adalah karya kedua Wiwiek setelah sebelumnya sukses dengan biografi Sampan Hismanto Sang Maestro Tari: Panggungnya Tak Pernah Habis pada 2023. Kali ini, ia membawa semangat dan pengalaman hidupnya ke dalam cerita fiksi yang sarat makna dan sangat relate dengan anak muda masa kini.
Bagi kalian yang sedang berjuang atau merasa kurang mendapat dukungan dalam mengejar mimpi, kisah Ayuri mungkin bisa menjadi teman dan inspirasi. Jadi, siap untuk terhanyut dalam kisah penuh wirasa dari Ayuri?