Entertainment Headline Lifestyle Movies News

Hellboy: The Crooked Man – Adaptasi yang Tepat atau Kekecewaan Baru?

Hellboy: The Crooked Man

Bagi para pecinta komik, Hellboy: The Crooked Man karya Mike Mignola dan berbagai spin-offnya pasti sudah tak asing lagi. Perpaduan horor gothic, kosmik, monster, dan humor gelapnya selalu berhasil memikat para pembacanya. Adaptasi live-actionnya pun tak luput dari perhatian, namun sayangnya, belum ada yang benar-benar berhasil menangkap esensi komiknya.

Ingat film Hellboy karya Guillermo del Toro? Meskipun bagus dengan gayanya yang khas, dua film tersebut (terutama yang kedua) dianggap gagal dalam mengadaptasi cerita aslinya. Film Hellboy 2019 oleh Neil Marshall, di sisi lain, terlalu menempel pada sumber material, sehingga filmnya terasa kurang menarik.

Kini, hadirlah Hellboy: The Crooked Man, film terbaru yang diadaptasi dari cerita tiga edisi berjudul sama karya Mignola dan Richard Corben. Film ini menceritakan salah satu misi awal Hellboy bersama BPRD di tahun 1958 di Appalachia, di mana dia harus berhadapan dengan Crooked Man, seorang penipu perang abad ke-18 yang kembali dari neraka untuk menjadi sosok iblis di wilayah tersebut.

Hellboy: The Crooked Man
Hellboy: The Crooked Man

Baca juga:

Dari trailer yang sudah dirilis, Hellboy: The Crooked Man tampaknya menjadi adaptasi yang lebih setia dan ringkas. Berbeda dengan film 2019 yang mencampurkan banyak cerita, film ini fokus pada satu petualangan saja dan memaksimalkan unsur horornya.

Namun, budget yang terbatas terlihat jelas dari trailernya. Kualitas kostum dan makeup Hellboy yang diperankan oleh Jack Kesy pun masih terasa kurang memuaskan.

Meski begitu, Hellboy: The Crooked Man patut diapresiasi karena fokusnya pada horor sejati, yang sesuai dengan esensi komiknya. Berbeda dengan film 2019 yang terkesan membingungkan dengan perpaduan fantasi gelapnya.

Apakah Hellboy versi ini akan menjadi adaptasi yang tepat? Kita tunggu saja filmnya yang akan dirilis akhir tahun ini.

Beberapa fakta menarik:

  • Hellboy: The Crooked Man mengadaptasi cerita tiga edisi berjudul sama karya Mignola dan Richard Corben.
  • Film ini fokus pada satu petualangan Hellboy dan memaksimalkan unsur horornya.
  • Kualitas kostum dan makeup Hellboy masih terasa kurang memuaskan.
  • Film ini diharapkan dapat menangkap esensi komik Hellboy dengan fokus pada horor sejati.

Hellboy: The Crooked Man memiliki potensi untuk menjadi adaptasi Hellboy yang lebih baik dibandingkan film-film sebelumnya. Fokusnya pada horor sejati dan cerita yang ringkas patut diapresiasi. Namun, budget yang terbatas dan kualitas kostum yang kurang memuaskan masih menjadi kekhawatiran.

Bagi para pecinta Hellboy, film ini patut ditunggu dan dilihat apakah mampu menangkap esensi komiknya dengan baik.

BW Express Jakarta: Staycation Asyik di Pusat Kota Jakarta yang Padukan Modern dan Sejarah!

About Author

A lifestyle & traveler writer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *