Headline Health Lifestyle

Kenapa Periksa Mata Anak Itu Penting Sejak Dini? Ini Alasan yang Wajib Kamu Tahu!

VIO Optical Clinic menggelar Program Edukasi PERMADANI (Periksa Mata dari Dini), Rabu (15/1/2025) di Tangerang. (Foto: Gowoman)

Kesadaran soal pentingnya pemeriksaan mata sejak dini masih rendah banget di Indonesia. Banyak orang tua yang belum paham kalau gangguan penglihatan pada anak bisa berdampak besar. Coba deh lihat kisah Mira Galuh dan putranya, Athalla, yang jadi contoh betapa pentingnya deteksi dini buat kesehatan mata anak.

“Anak saya dari usia 6 tahun udah minus tinggi, -6.00 dan silinder -2.00. Kaget banget dan sedih pas tahu anak minusnya segitu,” cerita Mira dalam Talkshow “Pentingnya Periksa Mata dari Dini” yang diadakan VIO Optical Clinic pada Rabu, 15 Januari 2025. Untungnya, Athalla bisa dapet solusi lewat terapi Ortho-K di VIO, dan sekarang dia udah bebas dari kacamata! “Sekolah jadi lancar, belajar pun nggak ada hambatan,” tambah Mira.

Kisah Athalla ini ternyata nggak cuma terjadi sama dia aja. Data dari survei kesehatan mata yang dilakukan tim VIO Optical Clinic di Jabodetabek nunjukin kalau lebih dari setengah anak usia 4 hingga 17 tahun punya gangguan penglihatan yang nggak terdeteksi, baik oleh mereka sendiri maupun orang tua mereka. Ini sih harus jadi perhatian besar, ya!

Mata Minus Itu Gak Cuma Ganggu Penglihatan, Tapi Juga Perkembangan Anak!

Gangguan penglihatan, terutama mata minus, itu nggak cuma bikin anak susah belajar. Tapi juga ngaruh ke konsentrasi, kemampuan sosial, dan kualitas hidup mereka. Makanya, penting banget buat orang tua buat periksa mata anak-anaknya sedini mungkin.

VIO Optical Clinic nggak tinggal diam. Mereka meluncurin program PERMADANI (Periksa Mata dari Dini) buat naikin kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini gangguan penglihatan pada anak. Melalui program ini, VIO Optical Clinic ngadain berbagai kegiatan edukasi, pemeriksaan mata gratis di sekolah-sekolah, dan kampanye sosial buat ngajak orang tua peduli sama kesehatan mata anak-anak mereka.

Pandemi dan Gadget Jadi Pemicu Lonjakan Mata Minus

Ada satu fenomena yang lagi booming banget, yaitu Myopia Boom atau lonjakan kasus mata minus. Penyebab utamanya? Penggunaan gadget yang makin intens selama pandemi. Aktivitas jarak dekat yang meningkat selama beberapa tahun terakhir bikin angka gangguan penglihatan pada anak-anak jadi tinggi. Bahkan, para ahli memprediksi bahwa pada tahun 2050, hampir separuh populasi dunia bakal ngalamin gangguan penglihatan, khususnya mata minus. Wah, ngeri banget kan?

Baca juga:

Bukan Cuma Minus, Anak-anak Juga Bisa Alami Masalah Mata Lainnya

Selain mata minus, anak-anak juga rentan banget sama gangguan mata lain seperti astigmatisme (silinder), amblyopia (mata malas), dan strabismus (mata juling). Semua masalah ini bisa dipengaruhi oleh faktor genetik atau pola hidup yang nggak sehat. Dr. Andri Agus Syah, pendiri VIO Optical Clinic, bilang kalau lebih dari 50% anak di berbagai wilayah udah mengalami mata minus tinggi tanpa disadari. Tentu aja ini memengaruhi cara mereka belajar.

“Melalui program PERMADANI, kami pengen ngedidik orang tua dan guru supaya sadar kalau pemeriksaan mata sejak dini itu langkah penting buat mencegah dampak jangka panjang gangguan penglihatan,” ujar dr. Andri.

Ada Solusi Gak Perlu Operasi! Ortho-K Bisa Bantu Anak Lepas dari Kacamata

VIO Optical Clinic nggak cuma ngomong doang. Mereka punya solusi buat ngatasi masalah mata minus pada anak-anak, yaitu dengan terapi Ortho-K. Terapi ini bisa bantu anak-anak biar bisa liat lebih jelas tanpa harus pake kacamata sepanjang hari. Selain itu, ada juga lensa khusus seperti MiyoSmart yang bisa bantu memperlambat laju peningkatan mata minus.

Buat anak-anak dengan kebutuhan penglihatan lebih spesial, VIO Optical Clinic juga punya lensa khusus seperti scleral lens, RGP lens, dan hybrid lens yang nyaman banget dipakai. Jadi, ga perlu khawatir lagi soal kenyamanan mata anak-anak.

Pemeriksaan Mata Rutin: Kunci Masa Depan Anak yang Lebih Cerah

Sayangnya, masih banyak orang tua yang baru sadar masalah mata anak setelah gejalanya makin parah. Padahal, kalau ketahuan lebih awal, hampir 80% gangguan penglihatan bisa dicegah atau dikontrol dengan baik.

Dengan pemeriksaan mata rutin, kita bisa pastiin anak-anak punya masa depan yang lebih cerah, nggak cuma dalam hal pendidikan, tapi juga kualitas hidup mereka. Pemeriksaan mata sejak dini itu bukan cuma langkah pencegahan, tapi juga langkah penting buat menunjang perkembangan mereka di masa depan.

Jadi, yuk mulai peduli sama kesehatan mata anak-anak kita. Mata yang sehat, masa depan yang cerah!

CUPUMANIK Bangkit Lagi dengan “Heroik”: Lagu Tunggal Pembuka Album Ke-3

About Author

A lifestyle & traveler writer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *