Mad Max: Fury Road benar-benar mengubah keadaan. Film ini memadukan aksi gila dengan sentuhan mewah, tidak seperti film lainnya. Banyak orang langsung jatuh cinta, menyebutnya sebagai salah satu film terbaik. Saya menghormati itu, tapi bagi saya, ini bukan masterpiece. Mungkin aksi kejar-kejaran mobil tidak terlalu saya sukai (dan jujur saja, film ini pada dasarnya adalah satu kejar-kejaran mobil raksasa!).
Jadi, saya menonton Furiosa: A Mad Max Saga dengan ekspektasi yang sedikit lebih rendah. Ini tidak berarti saya tidak akan menyukainya, tetapi itu berarti saya cenderung tidak akan terlalu kecewa. Begini masalahnya: Ini adalah film aksi yang luar biasa bagus dan banyak hal yang dilakukan dengan benar, meskipun ceritanya sedikit bertele-tele.
George Miller kembali menyutradarai petualangan epik ini, dan dia masih melakukan hal-hal yang bahkan tidak dicoba orang lain. Ceritanya lebih besar kali ini, yang keren, tapi itu juga berarti ada lebih banyak pengisi. Tetap saja, bagian-bagian yang bagus SANGAT bagus. Ini mungkin tidak se革新 (géxīn – revolusioner) seperti Fury Road, tapi tetap menyenangkan untuk ditonton.
Apakah saya menyukainya? Tidak. Apakah saya sangat menyukainya? Tentu saja!
Ceritanya (tanpa spoiler!)
Film ini berlatar beberapa tahun sebelum Fury Road, dengan dunia yang semakin kacau. Kita bertemu Furiosa muda (diperankan oleh Alyla Browne) yang diculik oleh geng motor kejam yang dipimpin oleh panglima perang psikopat Dementus (Chris Hemsworth). Ibu Furiosa mencoba menyelamatkannya, tetapi Dementus membunuhnya secara brutal. Ini jelas membuat Furiosa trauma, baik saat kecil maupun saat dia dewasa (diperankan oleh Anya Taylor-Joy).
Baca juga:
- Karimun Jawa: Surga Tersembunyi di Laut Jawa yang Wajib Dikunjungi!
- 5 Jurus Jitu Biar Cepet Akrab dan Bestie-an di Rombongan Tour Wisata!
- Bromo: Surga Tersembunyi di Jawa Timur yang Wajib Dikunjungi Para Cewek!
Dementus ingin menguasai Benteng, yang dikuasai oleh Immortan Joe (Lachy Hulme). Furiosa melihat kesempatan untuk melarikan diri ketika Dementus mencoba membuat kesepakatan dengan Joe.
Sementara kedua penjahat itu bertarung, Furiosa hanya ingin bertahan hidup. Dia berjalan melintasi gurun untuk pulang dan membalas dendam. Sepanjang jalan, dia bertemu Praetorian Jack (Tom Burke) yang memberinya sedikit harapan, meskipun dia tidak bisa melupakan masa lalunya yang menyakitkan.
Kita sudah tahu di mana cerita Furiosa berakhir (terima kasih kepada Charlize Theron!), tetapi film ini menambahkan lapisan baru pada karakternya.
Pemerannya
Anya Taylor-Joy dan Chris Hemsworth benar-benar mencuri perhatian. Taylor-Joy sangat intens, sementara Hemsworth menjadi sangat liar. Taylor-Joy memerankan Furiosa dengan cara yang tangguh yang mengingatkan Anda pada Charlize Theron, tetapi dia juga membawa halnya sendiri ke karakter tersebut. Dia menendang pantat dan benar-benar bisa dipercaya sebagai pejuang badass. Hemsworth bisa menjadi penjahat gila dan over-the-top ini, dan dia jelas bersenang-senang melakukannya. Pemeran lainnya juga bagus, tetapi mereka tidak mendapat banyak peran.
Bagian Menyenangkannya
Sutradara George Miller luar biasa. Dia dan co-writer Nick Lathouris melakukan pekerjaan yang hebat dalam membangun dunia gila ini. Ada satu adegan di mana Browne bertransisi ke Taylor-Joy di tengah aksi yang akan membuat Anda tercengang. Semua adegan aksi intens dan mengesankan. Naskahnya menggambarkan dunia dengan baik, tetapi juga membuat film sedikit lebih panjang dari yang dibutuhkan. Film berdurasi dua jam akan sempurna, tetapi Miller memilih durasi hampir 30 menit lebih lama. Sinematografi dan skornya juga bagus, tapi tidak sebagus Fury Road. Secara keseluruhan, film ini penuh dengan momen-momen luar biasa dan merupakan contoh hebat pembuatan film blockbuster.
Bagian yang Kurang Menyenangkan
Film ini secara teknis luar biasa, seperti Fury Road, tetapi tidak seoriginal itu. Film ini mungkin mendapatkan sedikit perhatian Oscar, tapi mungkin tidak akan menjadi peraih penghargaan pasti seperti Fury Road. Tetap saja, film ini mendapatkan banyak hype setelah keluar dari Cannes. Film ini berhasil berdiri sendiri dan memperluas dunia Fury Road. Itu hal yang sulit dilakukan, jadi pujian besar untuk George Miller untuk itu.
Jika Anda menyukai Fury Road, Anda mungkin juga akan menyukai Furiosa: A Mad Max Saga. Film ini cukup berbeda untuk membuat semuanya tetap menarik, tetapi masih memberikan apa yang diharapkan penggemar. Jangan lewatkan yang satu ini saat tayang di bioskop!