Girl group Korea, Le Seraphim, baru saja comeback dengan mini album ketiga mereka, “Easy”.
Album ini langsung menuai banyak respon, terutama dari segi musik. Banyak yang memuji eksplorasi mereka terhadap genre baru, seperti hip-hop old school era 80-an. Lagu utama “Easy” sendiri disebut-sebut sebagai lagu pengingat untuk menjadikan hal-hal sulit terasa mudah.
Para penggemar pun menyambut perubahan ini dengan meriah, mengapresiasi keberanian Le Seraphim bereksperimen.
Album debut Le Seraphim, FEARLESS, langsung melejitkan nama mereka di industri musik Korea. Lagu utama “Fearless” memadukan nuansa pop dan elektronik dengan pesan pemberdayaan diri yang kuat. Album ini juga menampilkan lagu-lagu catchy seperti “Blue Flame” dan “The World Is My Oyster”.
Album kedua Le Seraphim, ANTIFRAGILE, menunjukkan perkembangan musikal mereka yang pesat. Lagu utama “ANTIFRAGILE” mengusung genre future bass dengan sentuhan rock, mencerminkan konsep “antifragility” yang ingin disampaikan. Album ini juga memuat lagu-lagu menarik seperti “Impurities” dan “No Celestial”.
Baca juga:
- MU Cetak Kemenangan Dramatis 2-1 Atas Luton Town Berkat Hojlund!
- Antusiasme Tinggi Menyambut Timothée Chalamet dan Zendaya di “Dune: Part Two” di Premier London
- Album Legendaris David Bowie “Diamond Dogs” Dirilis Ulang untuk Peringati 50 Tahun!
Namun, ada satu hal yang menuai pro dan kontra, yaitu outfit anggota Heo Yun-jin. Setelah sebelumnya “pantless look”nya menjadi perbincangan, kali ini ia tampil dengan memamerkan pakaian dalamnya di atas celana. Ada yang menganggapnya sensasional dan melanggar batasan, sementara yang lain justru mendukungnya dengan dalih kebebasan berekspresi.
Sebelumnya, Kim Jinhyun lah yang sering menjadi sorotan media. Kira-kira ini strategi baru Le Seraphim untuk mendongkrak popularitas, atau murni ekspresi artistik? Kita tunggu saja kelanjutannya!
Drama Korea Queen of Divorce: Ceritanya Nggak Cuma Soal Perceraian, Tapi Juga Hukum dan Aksi!
