EVA Air sekali lagi mendapatkan sertifikasi Maskapai Bintang 5 dari SKYTRAX. Hanya 10 maskapai penerbangan di dunia yang mendapatkan sertifikasi Bintang 5 dan EVA adalah satu-satunya di Taiwan yang menerima penghargaan tersebut.
Merupakan suatu kehormatan yang diperoleh maskapai selama delapan tahun berturut-turut, dimulai pada tahun 2016.
Hal ini sekali lagi menegaskan kekuatan kualitas layanan EVA. Informasi tentang layanan, tarif, dan rute EVA, selain opsi pemesanan dan pembelian, tersedia di www.evaair.com.
“Mencapai standar tertinggi untuk memenangkan 5-Bintang dalam audit maskapai penerbangan tahunan SKYTRAX selama delapan tahun berturut-turut.”
“Merupakan suatu kehormatan sekaligus penegasan terbaik yang dapat kami terima atas kerja keras dan baik yang dilakukan semua karyawan kami setiap hari. Ini memotivasi kami untuk terus meningkatkan layanan kami,” kata Presiden EVA Clay Sun.
“Kami memiliki tujuan untuk menjadi maskapai penerbangan layanan terbaik dunia sejak tahun 1989 ketika EVA didirikan dan itu tidak berubah.”
“Kami tidak akan kehilangan fokus untuk meningkatkan dan berinovasi atau memperkenalkan layanan yang lebih personal.”
Lihat Juga:
-
Sejarah Film Superhero Indonesia yang Sukses Raih Penonton
-
Live Concert Kenanglah Aku bersama NAFF di Swiss-Café
SKYTRAX adalah otoritas penelitian penerbangan terkenal di dunia yang memberikan maskapai penerbangan bintang satu hingga lima setiap tahun setelah evaluasi komprehensif dan analisis standar kualitas profesional untuk hampir 350 maskapai penerbangan di seluruh dunia.
Kategori yang dipertimbangkan termasuk layanan bandara, kenyamanan kursi, persediaan layanan dalam penerbangan, kenyamanan kabin, katering, hiburan dalam penerbangan, layanan awak kabin, dan lainnya.
Penunjukan bintang ini telah berfungsi sebagai titik referensi penting bagi penumpang maskapai penerbangan. Selain EVA, sembilan maskapai lain yang menerima penghargaan Bintang 5 tertinggi untuk tahun 2023 antara lain:
- Singapore Airlines, All Nippon Airways, Japan Airlines, Korean Air, Asiana Airlines, Qatar Airways, Cathay Pacific, Hainan Airlines, dan Garuda Indonesia.
Selama hampir satu bulan pemeriksaan tertutup SKYTRAX, sekitar 800 fungsi pada atau terkait dengan penerbangan EVA di seluruh Eropa, Amerika Serikat, Asia Timur Laut, dan Asia Tenggara.
Termasuk berbagai layanan di situs web resmi, layanan digital, layanan bandara, layanan dalam pesawat , kenyamanan kabin dan banyak lagi diteliti.
Inspektur meninjau Kelas Ekonomi, Ekonomi Premium, dan Royal Laurel secara terpisah, mulai dari loket bandara hingga menelusuri detail seperti pembersihan interior kabin.
Inspektur SKYTRAX tanpa henti mengejar tugas mereka untuk memastikan bahwa setiap detail layanan maskapai mewakili standar tertinggi sertifikasi 5-Bintang.
Seluruh staf EVA menjunjung tinggi standar tertinggi.
Dalam analisis tahun 2023 mereka, inspektur SKYTRAX menyoroti kelancaran boarding order EVA, layanan dalam penerbangan, keterampilan layanan pramugari, peralatan makan dalam penerbangan.
Dan sistem hiburan dalam penerbangan. Mereka menonjolkan kebersihan kabin, amenity kit, keselamatan kabin, dan kenyamanan kursi di Boeing-787 Royal Laurel Class EVA.
Pandemi memaksa EVA untuk menyesuaikan operasi terbatas yang memungkinkan untuk mencapai keseimbangan antara pencegahan epidemi dan kualitas layanan.
Ini menggunakan teknologi terbaru untuk mempercepat kenyamanan digital seperti check-in otomatis dan bahan bacaan onboard elektronik seperti surat kabar dan majalah.
Pada saat yang sama, perusahaan ini berfokus pada layanan yang terus ditingkatkan, meluncurkan masakan dalam pesawat baru yang dibuat bekerja sama dengan Chef Nakamura yang berbintang Michelin, Chef Paul Lee, dan Ching-Biao Huang, chef selebritas makanan gourmet China.
Ini juga memperkenalkan minuman dalam pesawat pemenang penghargaan, menampilkan “Simple Kaffa” oleh Juara Barista Dunia Berg Wu dan VWI dari Juara Piala Brewers Dunia Chad Wang.
Saat pariwisata global mendapatkan kembali momentum pra-pandemi, EVA berencana bersiap untuk secara konsisten menawarkan layanan Maskapai Bintang Lima di seluruh operasinya.
