Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan bahwa harga tiket pesawat yang turun 15 persen menjadi angin segar bagi industri pariwisata.
Ia mengapresiasi kebijakan penurunan harga tiket pesawat yang akan dilakukan dalam waktu singkat oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN.
Hal ini dibicarakan Menparekraf Sandiaga Uno saat “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (29/8/2022).
“Good News. Berkat doa dan kerja sama semua pihak, harga tiket pesawat turun 15 persen dan jadi angin segar bagi industri pariwisata.”
“Dan ini kita harus hargai upaya dari Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, juga para pemangku kepentingan terkait.”
- Toyota Sienta 2023 Telah Diluncurkan Harga Rp211 Juta
- Inspirasi Desain Kamar Anak Perempuan
- Menuju Perayaan World Tourism Day 27 September 2022
- Ferrari Buat 15 Mobil Baru 60% Listrik Pada 2026
- Labuan Bajo Destinasi Super Prioritas
Maskapai penerbangan dengan cepat menambah armada mulai dari Garuda Indonesia, Citilink, hingga Lion Group tak ketinggalan menambah jumlah pesawat mereka.
Selain itu, AirAsia dan beberapa maskapai dari luar negeri juga ikut mendukung.
Sehingga harga tiket terus diharapkan akan lebih terjangkau, terutama saat memasuki masa-masa puncak liburan di akhir tahun.
“Kami akan mendorong agar ada penambahan rute-rute penerbangan baru,” kata Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga meyakini, kenaikan harga tiket pesawat yang sempat terjadi dalam kurun waktu yang lama berpotensi untuk menurunkan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Indonesia.
“Dan patut kita hindari, dan kami ucapkan terima kasih. Harapannya ini bisa kita jaga sebagai momentum kebangkitan kita,” kata Menparekraf Sandiaga.
Pada kesempatan tersebut, Menparekraf juga menyampaikan sedang menggodok manajemen otoritas tunggal atau Single Authority Management.
Untuk Pengelolaan Destinasi Prioritas dalam RUU Pariwisata agar tidak terjadi koordinasi yang membuat distorsi di kalangan masyarakat.
“Kami berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait sehingga RUU ini bisa segera rampung dan disahkan.”
“Diharapkan ini dapat meminimalkan potensi konflik serta memudahkan penataan pariwisata berkelanjutan.”
“Juga memberi manfaat bagi penduduk sekitar sekaligus menjaga kelestariannya,” kata Menparekraf Sandiaga.