Hari Pers Nasional diperingati setiap tanggal 9 Februari, sebuah momen penting untuk merayakan kontribusi pers dalam kehidupan masyarakat dan demokrasi.
Pers bukan hanya sekadar penyedia informasi, tetapi juga sebagai alat kontrol sosial yang memastikan transparansi dan keadilan dalam berbagai aspek kehidupan.
Namun, apakah kamu benar-benar memahami apa itu pers, bagaimana sejarahnya, dan makna perayaannya?
Apa Itu Pers?
Pers merupakan media yang berfungsi untuk mengumpulkan, menyebarluaskan, dan menganalisis informasi bagi masyarakat.
Di era modern, pers mencakup media cetak, digital, televisi, radio, dan platform online yang mendominasi informasi global.
Sebagai pilar demokrasi, pers mengawasi pemerintah, mengedukasi masyarakat, dan membentuk opini publik.
Oleh karena itu, kebebasan pers sering kali menjadi indikator utama dari seberapa sehat sebuah sistem demokrasi berfungsi.
Sejarah Hari Pers Nasional di Indonesia
Hari Pers Nasional pertama kali ditetapkan pada 9 Februari 1985 oleh Presiden Soeharto, bertepatan dengan hari lahir Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang didirikan pada 9 Februari 1946.
Peringatan ini menjadi momentum bagi insan pers untuk merefleksikan peran mereka dalam perkembangan bangsa.
Sejarah pers di Indonesia sendiri sudah dimulai sejak era kolonial, di mana surat kabar seperti “Medan Prijaji” yang diterbitkan oleh Tirto Adhi Soerjo pada awal abad ke-20 menjadi salah satu cikal bakal jurnalisme nasional.
Pers saat itu berperan sebagai alat perjuangan melawan kolonialisme dan menjadi corong aspirasi rakyat.
Setelah kemerdekaan, peran pers semakin berkembang, terutama di era reformasi saat kebebasan pers mulai diakui secara lebih luas.
UU No. 40/1999 tentang Pers menjamin kebebasan jurnalis, meski hoaks dan tekanan pihak berkepentingan tetap menjadi tantangan.
Baca juga:
- Rangkaian Perawatan TOTAL CARE MEN Diluncurkan, Wujudkan Totalitas Lelaki
- Suku Jawa: Warisan Budaya yang Tetap Hidup dan Jadi Salah Satu Suku Terbesar di Dunia
- Jejak Kejayaan Sriwijaya Tersembunyi di Dasar Sungai Musik
Makna dan Pentingnya Hari Pers Nasional
Hari Pers Nasional bukan sekadar seremonial, tetapi juga menjadi pengingat betapa pentingnya pers dalam kehidupan sosial dan politik.
Pers memiliki beberapa fungsi utama yang harus dijaga dan diperkuat, di antaranya:
- Menjaga Kebebasan Berpendapat: Pers yang bebas memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang objektif dan kritis, tanpa ada tekanan dari pihak tertentu.
- Mengawasi Pemerintah dan Korporasi: Melalui investigasi jurnalistik, pers berperan dalam mengungkap berbagai kasus penyalahgunaan kekuasaan, korupsi, dan pelanggaran hak asasi manusia.
- Menyebarkan Informasi yang Akurat: Di era digital, di mana hoaks dan misinformasi semakin marak, peran pers dalam menyajikan berita yang berbasis fakta menjadi sangat krusial.
- Mengedukasi Masyarakat: Pers tidak hanya menyajikan berita, tetapi juga memberikan wawasan tentang berbagai isu sosial, ekonomi, budaya, dan teknologi yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
Di tengah tantangan yang semakin kompleks, insan pers juga harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumsi informasi masyarakat.
Digitalisasi, algoritma media sosial, hingga tekanan politik menjadi tantangan tersendiri bagi dunia jurnalistik saat ini.
Hari Pers Nasional menjadi momen penting untuk mengapresiasi peran pers dalam menjaga demokrasi dan keterbukaan informasi.
Tantangan pers kian berat. Masyarakat perlu mendukung kebebasan pers dengan bersikap kritis dan menghargai jurnalisme profesional.
Menurut kamu, bagaimana peran pers di era digital ini? Apakah tantangan yang dihadapi semakin besar atau justru memberi peluang baru bagi jurnalisme? Yuk, bagikan pendapat kamu di kolom komentar!
Makanan yang Membantu Meningkatkan Fokus di Tengah Kesibukan Kerja