KAI atau Kereta Api Indonesia Commuter telah mendatangkan satu rangkaian KRL baru sebanyak 12 kereta pada awal pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2025.
Rangkaian ini akan menggantikan sarana KRL yang memasuki masa konservasi.
Mulai Senin (20/2) hingga Kamis (13/2), Kereta Api Indonesia Commuter akan menguji dinamis KRL baru.
VP Corporate Secretary Kereta Api Indonesia Commuter, Joni Martinus, menyampaikan bahwa uji dinamis ini dilakukan sesuai dengan regulasi kelaikan kereta api.
Sesuai aturan tersebut, setiap sarana kereta api yang baru harus lulus uji coba dinamis sebelum resmi beroperasi untuk mengangkut penumpang.
“Uji dinamis ini bertujuan untuk memastikan keselamatan operasional dan kenyamanan pengguna ketika KRL mulai beroperasi secara reguler,” ujar Joni.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa rangkaian KRL baru tersebut akan menjalani uji dinamis sejauh 4.000 KM, yang akan dilakukan di lintas Bogor – Jakarta Kota.
Baca juga:
- Rangkaian Perawatan TOTAL CARE MEN Diluncurkan, Wujudkan Totalitas Lelaki
- Suku Jawa: Warisan Budaya yang Tetap Hidup dan Jadi Salah Satu Suku Terbesar di Dunia
- Jejak Kejayaan Sriwijaya Tersembunyi di Dasar Sungai Musik
Untuk mengoptimalkan proses ini secara teknis, pengujian akan berlangsung di luar jam sibuk layanan pengguna.
Meski dilakukan di luar jam sibuk, Joni menyampaikan permohonan maaf apabila uji dinamis ini berdampak pada operasional KRL.
“Kereta Api Indonesia Commuter juga memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna serta kemungkinan keterlambatan selama uji dinamis sarana KRL baru ini,” tambahnya.
Kereta Api Indonesia Commuter berharap KRL baru dapat meningkatkan pelayanan Commuter Line.
Saat ini, rata-rata volume pengguna Commuter Line Jabodetabek telah mencapai lebih dari 1 juta orang setiap hari kerja.
“Kereta Api Indonesia Commuter berkomitmen meningkatkan layanan dan berterima kasih atas kepercayaan masyarakat,” tutup Joni.
