Kementerian Komunikasi dan Informatika melengkapi situs resmi kominfo.go.id dengan fitur ramah disabilitas dan adopsi teknologi metaverse. Wamenkominfo Nezar Patria menyatakan hal itu sebagai wujud keberpihakan pemerintah terhadap kaum disabilitas di Indonesia.
Menurut Wamen Nezar Patria penyediaan fitur tersebut sebagai wujud komitmen penyediaan fasilitas publik yang memberikan ruang bagi disabilitas.
Saat ini, Pemerintah terus mengupayakan aksi keberpihakan dalam semua sektor. Bahkan, Wamenkominfo mendorong peningkatan kesadaran di pemerintahan, industri maupun masyarakat secara luas agar memberikan ruang lebih besar kepada disabilitas.
Momentum ini mengingatkan Wamen Nezar Patria kepada salah dosen seorang tunanetra saat ia menempuh pendidikan lanjutan. Menurutnya, disabilitas memiliki potensi yang besar.
Wamenkominfo menjelaskan fitur button dan assistive touch akan memudahkan pengakses situs kominfo.go.id yang membutuhkan bantuan khusus dalam mengeksplorasi konten.
Mengenai Metaverse Kominfo, Wamen Nezar Patria menyatakan hal itu menjadi langkah nyata pemanfaatan ekosistem digital nasional.
“Platform milik Telkom, metanesia.id dimana Kominfo hadir lewat produk-produk yang ada termasuk Monumen Pers, beberapa produk yang dihasilkan oleh Sekolah Tinggi Multimedia (STMM) di Yogyakarta,” tuturnya.