UMKM

MenKopUKM Ajak PT Lahirkan Wirausaha Berkualitas

Kemenkop di Medan MenKopUKM wirausaha

MenKopUKM Teten Masduki mengajak Perguruan Tinggi ‘PT’ agar turut serta melahirkan wirausaha muda yang berkualitas dan kompeten.

Wirausaha berbasis pendidikan tinggi agar mampu berkompetisi di level global.

MenKopUKM Teten Masduki saat mengisi Kuliah Umum dengan Tema Wirausaha Muda Mendunia di Universitas Al Washliyah, Medan, Sumatera Utara, Kamis (9/6), mengatakan:

“Kita perlu mencetak pengusaha baru yang berlatar belakang pendidikan supaya UMKM kita bisa berkompetisi di level global.”

Menteri Teten menegaskan bahwa di era digitalisasi saat ini, perdagangan antar negara semakin dimudahkan dengan adanya platform e-commerce.

Saat ini juga banyak produk impor yang membanjiri pasar Indonesia.

Maka dari itu, lahirnya pengusaha yang memiliki latar belakang perguruan tinggi diharapkan mampu menghadirkan produk unggulan dan mampu menyaingi produk impor.

“Kampus harus bisa mengubah paradigmanya bukan lagi menjadikan mahasiswanya sebagai pekerja tapi mampu menciptakan lapangan kerja dengan menjadi enterpreneur.”

“Kita perlu mengembangkan kampus sebagai inkubator bisnis dan menjadi lembaga riset dan hasil risetnya dapat dimanfaatkan UMKM,” ucap Menteri Teten.

Menteri Teten menuturkan saat ini Indonesia ditargetkan mampu mencetak 1 juta wirausaha mapan baru.

Sebab, pada 2045 nanti, Indonesia diprediksi akan menjadi negara besar setara dengan Amerika Serikat, Tiongkok, dan India.

Prasyarat untuk menjadi negara maju yang harus dipenuhi salah satunya yakni persentase wirausaha minimum 4% dari seluruh populasi penduduk di mana Indonesia baru tercatat 3,18%.

Universitas Al Washliyah diharapkan dapat menjadi salah satu entrepreneurship ecosystem enabler dengan menggandeng seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan tujuan ini.

“Mari kita jadikan Universitas ini sebagai Launch Pad Wirausaha Indonesia dengan menjadi lokomotif penggerak pemuda menjadi wirausaha yang menguasai teknologi dan inovatif,” katanya.

Rektor Universitas Al Washliyah Muhammad Jamil mengatakan:

“Universitas ini telah lahir sejak 1958 dan memiliki 6 fakultas dengan 16 prodi.”

Pihaknya juga mengasuh 8 madrasah dan sekolah dengan jumlah siswa yang mencapai 3.000 orang.

Kehadiran Menteri Teten pun diharapkan dapat memotivasi Universitas Al Washliyah agar diperhitungkan sebagai universitas yang baik.

Baik tidak hanya di Sumatra Utara tapi juga di tingkat nasional.

Ketua Badan Pengurus Harian Universitas Al Washliyah Dedi Iskandar Batubara menegaskan:

“Kami akan pastikan mahasiswa ketika lulus dari universitas kami jangan hanya mencari kerja tapi juga membuka lapangan pekerjaan,” kata Dedi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *