Featured Headline Transportation Travel

Mudik Sehat: Panduan Menjaga Kebugaran dan Keselamatan di Jalan

Tradisi mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang sangat dinantikan oleh masyarakat Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga besar.

Namun, perjalanan mudik sering kali diwarnai oleh berbagai risiko kesehatan akibat kurangnya persiapan.

Tak jarang, kondisi kesehatan yang kurang fit dapat menyebabkan perjalanan menjadi tidak nyaman hingga berujung pada kecelakaan fatal.

Permasalahan Kesehatan yang Rentan Terjadi Saat Mudik:

  1. Kecelakaan lalu lintas
  2. Kelelahan dalam perjalanan
  3. Penurunan imunitas
  4. Risiko penularan penyakit

Pencegahan untuk Mudik Sehat dan Aman

Agar perjalanan mudik tetap nyaman dan sehat, beberapa langkah berikut dapat dilakukan:

Menjaga Stamina dan Kesehatan Tubuh:

Mudik Sehat

  • Konsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur.
  • Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang saat berkendara.
  • Kendalikan emosi dan tetap fokus selama perjalanan.
  • Cukupi kebutuhan air putih agar tubuh tetap terhidrasi.
  • Pastikan cukup istirahat sebelum berangkat.
  • Hindari begadang sebelum berkendara.

Peregangan untuk Mengurangi Kelelahan:

Peregangan membantu mengurangi ketegangan otot, mencegah nyeri punggung, dan meningkatkan relaksasi.

Hal ini dapat dilakukan setiap 4 jam atau saat merasa lelah.

Beberapa gerakan peregangan yang dapat dilakukan:

  1. Gerakan kepala: Menoleh ke kiri dan ke kanan, tahan selama 8 hitungan.
  2. Gerakan tangan:
    • Angkat kedua lengan sejajar bahu, tekuk pergelangan tangan ke atas dan bawah 90 derajat, tahan selama 8 hitungan.
    • Pegang paha kiri dengan tangan kanan, tangan kiri memegang sandaran kursi, dan hadapkan badan ke kiri.
  3. Gerakan kaki:
    • Angkat kedua tungkai ke depan, tekuk pergelangan kaki ke atas, tahan selama 8 hitungan.
    • Angkat kedua tungkai ke atas dengan pergelangan kaki lurus ke depan, tahan selama 8 hitungan.

Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Mudik

Sebelum melakukan perjalanan, pastikan kondisi kesehatan diri dan pengemudi dalam keadaan baik. Pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan di:

  • Puskesmas atau klinik terdekat.
  • Pos kesehatan di tempat umum (biasanya tersedia secara gratis).
  • Pemeriksaan meliputi tekanan darah, denyut nadi, kadar gula darah, serta tes alkohol dan narkoba bagi pengemudi.

Baca juga:

Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan

Masih tingginya angka kecelakaan saat mudik membuat pengetahuan tentang pertolongan pertama sangat penting untuk dimiliki oleh setiap pemudik.

1. Mengapa Harus Segera Menolong Korban Kecelakaan?

Korban kecelakaan yang tidak segera mendapat pertolongan bisa terancam nyawanya.

Tindakan pertolongan pertama yang benar dapat menyelamatkan korban dan mencegah kecacatan.

2. Langkah-Langkah Menolong Korban Kecelakaan:

Mudik Sehat
(Sumber: Kemenkes)
  1. Hubungi layanan darurat 119.
  2. Pastikan keselamatan diri sebelum menolong.
  3. Minta bantuan orang sekitar untuk mengamankan lokasi kecelakaan.
  4. Matikan mesin kendaraan yang terlibat kecelakaan.
  5. Dahulukan menolong korban yang masih hidup.
  6. Pindahkan korban ke tempat yang lebih aman jika memungkinkan.
  7. Jangan memindahkan kendaraan yang terlibat kecelakaan karena merupakan barang bukti.

3. Memastikan Kondisi Korban:

  • Cek kesadaran korban: Panggil namanya dan berikan rangsangan ringan.
  • Cek pernapasan: Rasakan hembusan napas di hidung korban dan perhatikan gerakan dada.
  • Cek sirkulasi darah: Tekan kuku korban, jika pucat dan tidak kembali kemerahan, kemungkinan besar korban dalam kondisi kritis.

4. Jika Korban Sadar dan Mengeluh Sesak Napas:

  • Lepaskan helm, jaket, atau dasi.
  • Longgarkan ikat pinggang dan kancing baju.
  • Jangan memberi minum pada korban.
  • Tunggu bantuan medis datang.

5. Jika Korban dalam Keadaan Terjepit:

  • Pastikan korban tetap tenang.
  • Jangan menarik korban secara paksa.
  • Lepaskan sabuk pengaman dan pastikan tulang belakang tetap lurus.
  • Hati-hati saat membebaskan bagian tubuh yang terjepit agar tidak memperparah cedera.

6. Jika Korban Tidak Sadar:

  • Pastikan jalan napas tidak tersumbat.
  • Jika tidak ada cedera kepala dan leher, lakukan Head Tilt-Chin Lift untuk membuka jalan napas.
  • Jika ada cedera kepala atau leher, gunakan teknik Jaw Thrust.
  • Jika terdapat cairan seperti darah atau muntahan di mulut korban, miringkan tubuhnya agar cairan keluar.

7. Melepaskan Helm pada Korban Kecelakaan:

  • Harus dilakukan oleh dua orang.
  • Penolong pertama menahan kepala dan leher korban agar tidak bergerak.

Mudik Sehat

  • Penolong kedua melepas tali helm dengan hati-hati.

Mudik Sehat

  • Jika helm sulit dilepas, potong tali pengikatnya.
  • Lepaskan helm dengan melebarkan bagian sampingnya untuk menghindari cedera tambahan.

8. Menghentikan Pendarahan Deras:

  • Tekan langsung luka dengan kain bersih atau perban.
  • Jangan sembarangan mengoleskan benda asing seperti oli atau tanah.
  • Jika darah tetap mengalir deras, angkat bagian tubuh yang terluka lebih tinggi dari jantung.

Mudik yang aman dan sehat memerlukan persiapan fisik dan mental yang matang.

Dengan menjaga stamina, melakukan peregangan, serta memahami langkah-langkah pertolongan pertama, kita dapat mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan selama perjalanan.

Jangan lupa untuk selalu waspada dan mengutamakan keselamatan diri serta sesama pemudik.

Hebo Car Memberikan Tips Memilih Mobile Bekas Berkualitas untuk Mudik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *