Headline UMKM

Pemerintah Dukung UMKM untuk Pemulihan Ekonomi Nasional

Pemerintah terus melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional dengan salah satu klaster penguatan melalui program dukungan bagi UMKM.

Hal itu, dilatari pertimbangan UMKM berperan penting dalam perekonomian nasional di setiap periode krisis serta menjadi buffer dan bersifat resilien.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir secara daring dalam Kemenko Perekonomian Goes to Campus di Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, Selasa (28/06/2022), mengatakan:

“Pemerintah juga berkomitmen untuk terus mendorong UMKM dan mendorong masyarakat, utamanya generasi muda untuk berwirausaha guna meningkatkan jumlah UMKM di Indonesia.”

Dalam acara yang digelar secara hibrida dan dihadiri lebih dari 500 peserta itu, Menko Airlangga menyatakan semangat kewirausahaan harus dipupuk sejak awal atau sejak mahasiswa.

Dengan adanya berbagai kebijakan yang berpihak kepada UMKM, para generasi muda dapat ikut antusias menjadi wirausaha dan berperan sebagai pencipta lapangan kerja.

“Program kewirausahaan yang diinisiasi oleh kampus, menjadi salah satu kunci keberhasilan penciptaan lapangan kerja yang berasal dari lingkungan universitas.”

“Tentu diharapkan dapat memadukan ilmu pengetahuan dan kemampuan untuk berinovasi membaca peluang, sehingga menghasilkan entrepreneur yang berkualitas,” jelasnya.

Lebih lanjut, Menko Airlangga mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan di Perpustakaan Digital Universitas Negeri Yogyakarta tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Termasuk kepada kalangan civitas akademika, mengenai program pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai alternatif pembiayaan untuk memulai usaha.

“Dengan berwirausaha, para mahasiswa ataupun anak muda bisa menjadi game changer yang berkontribusi kepada pembangunan ekonomi Indonesia.”

“Ini menjadi momentum kolaborasi antara Pemerintah dan civitas akademika untuk menciptakan SDM unggul dan juga bisa memanfaatkan fasilitas pembiayaan yang ada.”

“UMKM bangkit, ekonomi terungkit,” tegasnya.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir yang hadir langsung pada kesempatan tersebut menjelaskan:

“Pelaku UMKM pemula yang membutuhkan pembiayaan skala ultra-mikro dapat mengakses kredit Mekaar, Kredit Umi (Ultra Mikro) ataupun KUR Super Mikro.”

Jika membutuhkan modal yang lebih besar juga dapat mengakses KUR dengan plafon maksimal 500 juta.

Untuk KUR, Pemerintah telah menetapkan plafon KUR tahun 2022 sebesar Rp373,17 triliun dengan memberikan kebijakan relaksasi dan tambahan subsidi.

Sehingga para debitur hanya menanggung bunga sebesar 3% sampai dengan 31 Desember 2022.

“Pemerintah mendorong mahasiswa memanfaatkan KUR untuk pembiayaan usaha agar dapat memulai atau mengembangkan usahanya.”

“Sehingga menghasilkan produk dengan added value yang tinggi dan menjadi bagian dari global value chain,” jelas Deputi Iskandar seperti dilansir Kominfo.

5 Teknologi yang Akan Membentuk Masa Depan Metaverse

Silk Way West Airlines Pesan 2 Airbus A350F

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *