Pencegahan demam berdarah tak bosan-bosan ditekankan di lingkungan rumah ataupun sekolah. Peringatan akan pentingnya mencegah penyakit mematikan ini memang sudah seharusnya tak pernah surut mengingat besarnya potensi bahaya yang mengancam.
Demam berdarah merupakan penyakit yang muncul akibat virus dengue yang masuk ke tubuh manusia lewat gigitan nyamuk Aedes.
Ada dua jenis nyamuk Aedes penyebab demam berdarah, yakni Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Pencegahan demam berdarah mencakup tindakan mencegah perkembangbiakan kedua jenis nyamuk tersebut.
Penyakit demam berdarah lebih sering muncul di tengah populasi padat penduduk dengan daya imunitas rendah. Selain itu, kondisi lingkungan yang tak terawat turut berkontribusi terhadap peningkatan kasus infeksi demam berdarah.
Nyamuk Aedes senang tinggal dan berkembang biak di genangan air yang berada di lingkungan permukiman.
Misalnya kaleng, ban bekas, wadah minuman, selokan, dan talang. Penyakit demam berdarah biasanya merebak hingga menjadi wabah pada musim hujan.
Tapi tak tertutup kemungkinan kasus infeksi demam berdarah merebak pada musim lain karena nyamuk Aedes mudah berkembang biak ketika kondisi lingkungan mendukung.
Paket Liburan Keluarga Di Swiss-Belhotel Pondok Indah
Sambina Prime by Danapati Hotel Millenieal Di Jakarta Barat
Pencegahan Demam Berdarah di Rumah
Langkah pencegahan demam berdarah bisa dimulai dari diri sendiri. Kementerian Kesehatan menganjurkan cara 3M Plus dalam rangka mencegah terjadinya penyakit demam berdarah.
Gerakan 3M Plus telah disosialisasi dan digaungkan dalam banyak kesempatan, terutama di acara-acara yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat.
Pencegahan demam berdarah dengan 3M Plus bisa dilakukan sendiri di rumah, yakni:
Menguras
Tempat penampungan air di rumah mesti dikuras dan dibersihkan secara rutin agar tidak menjadi sarang nyamuk. Contohnya ember, bak mandi, toren, kendi, botol, tempat minum burung, dan drum.
Pengurasan saja tidak cukup karena ada kemungkinan telur nyamuk masih menempel di dinding penampungan air tersebut.
Karena itu, penting untuk menggosok atau menyikat dinding-dinding penampungan air sebagai pencegahan demam berdarah.
Disarankan pengurasan dilakukan setiap hari guna memutus siklus perkembangbiakan nyamuk, terutama ketika musim hujan. Nyamuk bisa bertahan hidup di tempat kering hingga enam bulan.
Menutup
Nyamuk dapat dengan mudah hinggap dan berkembang biak di tempat penampungan air yang terbuka. Itu sebabnya penting untuk menutup penampungan rapat-rapat hingga tak ada celah bagi nyamuk untuk menyelusup dan berkembang biak di sana.
Langkah pencegahan demam berdarah ini juga mencakup tindakan mengubur barang bekas yang berpotensi mengundang nyamuk.
Barang-barang bekas di sekitar rumah bisa dikubur dalam tanah agar lingkungan tampak bersih dan terawat. Namun akan lebih baik jika menyingkirkan barang-barang yang sudah tak terpakai lagi dengan cara membuang atau menjualnya sehingga tak membuat rumah menjadi penuh dan pengap.
Memanfaatkan kembali
Prinsip menjaga kebersihan dalam 3M Plus termasuk memanfaatkan kembali barang bekas yang masih bisa dipakai. Daripada teronggok di sudut-sudut rumah dan menjadi sarang nyamuk, barang tersebut lebih baik diolah agar bisa digunakan kembali.
Adapun Plus yang dimaksud di sini adalah langkah-langkah pencegahan demam berdarah tambahan, misalnya
- Menggunakan obat nyamuk
- Memasang kawat kasa pada ventilasi
- Meletakkan pakaian kotor di wadah tertutup sebelum dicuci
- Selalu merapikan barang-barang di rumah
- Menanam tanaman pengusir nyamuk
- Rutin membersihkan talang air
- Ikut kerja bakti bersama di lingkungan rumah
- Menggunakan losion antinyamuk
Pencegahan demam berdarah diperlukan karena terdapat potensi wabah ketika ada warga yang terinfeksi.
Ketika demam berdarah mewabah dan terjadi kejadian luar biasa atau KLB, itu berarti bahayanya lebih besar terhadap keselamatan warga. Demi menghindari risiko kesehatan tersebut, masyarakat mesti tergerak untuk mengikuti anjuran 3M Plus dari Kementerian Kesehatan demi keselamatan diri dan keluarga. Artikel ini ditinjau oleh dr. Budi darma Siahaan, Sp.Pd, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Primaya Hospital Betang Pambelum.