Samsung Electronics semakin memperkuat posisinya dalam industri game mobile dengan menghadirkan solusi cloud gaming canggih di perangkat Galaxy.
Teknologi ini tak hanya memudahkan gamer untuk bermain tanpa mengunduh game terlebih dahulu, tetapi juga memberikan kemudahan bagi developer dan publisher dalam menjangkau pengguna dan memaksimalkan pendapatan.
Platform Akuisisi Pengguna Cerdas bagi Developer
Diluncurkan secara komersial di Amerika Utara pada November 2024, platform cloud gaming milik Samsung menawarkan pengalaman bermain instan yang sangat disukai oleh pengguna.
Tanpa perlu mengunduh aplikasi, gamer bisa langsung mencoba game hanya lewat satu klik iklan yang langsung mengarah ke gameplay.
Contoh nyata keberhasilan platform ini ditunjukkan oleh VIZOR, pengembang game Klondike Adventures, yang meluncurkan game-nya lewat versi beta Samsung Cloud Gaming pada Juli 2024.
Dalam waktu kurang dari setahun, mereka berhasil menarik jutaan pengguna baru dan meningkatkan return on ad spend (ROAS) hingga 25% dibandingkan kampanye tradisional.
Baca juga:
- BPOM Bantah Isu Penutupan Pabrik Skincare PT. Ratansha Purnama Abadi
- Jalan-Jalan Hemat ke Cirebon: Sehari Penuh Kuliner dan Sejarah!
- WHHG Hadirkan Promo Spektakuler: Menginap Nyaman, Pulang Bawa Mobil!
Kolaborasi Samsung dan AppsFlyer Ubah Atribusi Game
Tradisionalnya, pengukuran efektivitas iklan didasarkan pada jumlah penginstalan aplikasi. Namun, dengan cloud gaming, konsep “instal” menjadi usang.
Samsung pun menggandeng AppsFlyer untuk merancang solusi atribusi baru yang menilai klik iklan sebagai bentuk instalasi berbasis cloud.
Ini menjadi gebrakan besar dalam industri, karena memungkinkan developer melacak performa iklan serta transaksi dalam game tanpa pengguna perlu mengunduh aplikasi secara fisik.
Dukungan Galaxy Store dan Skema Bagi Hasil 80/20
Untuk mempermudah integrasi, Samsung menghubungkan platform cloud gaming-nya dengan Galaxy Store.
Developer bisa menggunakan SDK dan alat bantu Samsung yang telah tersedia untuk memonetisasi game mereka secara optimal.
Lebih menarik lagi, Samsung memperkenalkan skema bagi hasil 80/20 yang sangat menguntungkan dimulai pada 15 Mei 2025.
Struktur ini berlaku untuk semua game di Galaxy Store, termasuk yang dirilis lewat cloud gaming.
Hal ini membuka peluang besar bagi developer untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari game mereka.
Samsung Bangun Ekosistem Game Mobile Global
Samsung tidak hanya menawarkan teknologi, tapi juga menciptakan ekosistem komprehensif yang menggabungkan distribusi, monetisasi, dan promosi global.
Platform ini telah terpasang di jutaan perangkat Galaxy di seluruh dunia, membuat peluang pertumbuhan semakin besar bagi siapa saja yang bergabung.
Dengan hadirnya platform cloud gaming Samsung, masa depan industri game mobile terlihat semakin cerah baik bagi gamer maupun pengembang.
Apakah menurutmu teknologi cloud gaming bisa jadi solusi utama dalam distribusi game ke depan? Yuk, bagikan pendapat kamu di kolom komentar!
A Minecraft Movie: Film yang Bikin Penggemar Game Nostalgia dan Tercengang