Tren penjualan mobil di Indonesia pada tahun 2022 kembali melesat. Dengan dimulainya project Subang Smartpolitan yang terintegrasi dengan pelabuhan Patiban oleh PT Suryacipta Swadaya akan meningkatkan pertumbuhan ekspor nasional khusus di industry otomotif Indonesia.
Dilihat dari jumlah produksi sepanjang tahun 2021, Indonesia terpaut 33 persen lebih rendah dibandingkan Thailand. Indonesia memproduksi 1.121.967 unit mobil, sementara Thailand sebanyak 1.685.705 unit. Selain memenuhi kebutuhan domestik, pada tahun 2021, Thailand nyatanya lebih banyak mengekspor mobil, dimana hampir 57 persen dari total produksi dialokasikan untuk kepentingan ekspor. Sedangkan di Indonesia sendiri masih sekitar 24 persen atau 294.639 unit saja yang diekspor.
Dari segi penjualan, jelas bahwa Indonesia memiliki basis konsumsi domestik yang jauh lebih tinggi daripada Thailand. Namun demikian, untuk menunjang pertumbuhan otomotif dan mengoptimalisasi pertumbuhan ekonomi nasional, pemerintah terus berusaha meningkatkan ekspor otomotif. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi serta penyediaan infrastruktur yang memadai.
Ketertinggalan Indonesia dalam hal produksi mobil dan ekspor dari Thailand tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dan pelaku bisnis. Adapun salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengejar ketertinggalan tersebut adalah melalui pembangunan Pelabuhan Patimban yang berada di Subang, Jawa Barat.
Pelabuhan Patimban yang sudah aktif beroperasi sejak Desember 2020 ini juga ditujukan untuk mengalihkan sebagian pergerakan ekspor dan impor yang selama ini terfokus di Pelabuhan Tanjuk Priok, Jakarta Utara.
Selaras dengan upaya pemerintah, para pelaku industri pun kini sudah banyak yang menggunakan Pelabuhan Patimban sebagai sarana ekspor. Diketahui kegiatan ekspor ini telah melibatkan banyak produsen besar seperti Toyota, Daihatsu, Suzuki, serta Komatsu.
- Toyota Sienta 2023 Telah Diluncurkan Harga Rp211 Juta
- Inspirasi Desain Kamar Anak Perempuan
- Menuju Perayaan World Tourism Day 27 September 2022
- Ferrari Buat 15 Mobil Baru 60% Listrik Pada 2026
- Labuan Bajo Destinasi Super Prioritas
Sebagai pengembang dan pengelola kawasan industri (Suryacipta City of Industry, Karawang) serta kota mandiri terintegrasi (Subang Smartpolitan), PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta) tidak ketinggalan untuk berperan aktif dalam mendukung upaya peningkatan ekspor tersebut. Salah satunya dengan mengajak para investor dan klien yang berkunjung ke Subang Smartpolitan untuk bersama-sama mengenal lebih dalam tentang Pelabuhan Patimban.
Binawati Dewi, Head of Sales & Tenant Relations Suryacipta menyampaikan “Seperti yang kita tahu saat ini sudah banyak pelaku industri otomotif yang menggunakan Pelabuhan Patimban, namun juga nyatanya masih banyak yang belum mengetahui keberadaan dan aktif beroperasinya Pelabuhan Patimban. Maka dari itu kami inisiatif untuk mengajak para investor dan klien kami ke Pelabuhan Patimban agar mereka bisa melihat langsung aktifitas disana serta manfaat apa saja yang bisa didapat, mengingat jaraknya yang dekat dengan koridor otomotif”.
Para investor dan klien juga sangat senang karena mereka mendapat real experience, gambaran yang jelas dimana Subang Smartpolitan adalah benar kawasan yang terintergasi dengan infrastruktur nasional seperti pelabuhan, bandara, tol, dan lain-lain.
“Setidaknya kami membawa satu investor atau klien dalam seminggu, baik domestik dan internasional, ke Subang Smartpolitan dan Pelabuhan Patimban” ungkap Dewi.
Dengan demikian, selain menyediakan destinasi investasi bagi para investor, kehadiran Subang Smartpolitan yang terintergrasi dengan Pelabuhan Patimban diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan ekspor yang akhirnya membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya bagi masyarakat daerah sekitar.